Senin, 07 Januari 2008

Yogurt Untuk Kesehatan

Pada tahun 1908 seorang peneliti bernama E Metchnikoff membuat hipotesis yang spektakuler. Dikatakan bahwa ada hubungan erat antara umur panjang masyarakat pegunungan di Bulgaria dengan kebiasaan mereka mengonsumsi susu fermentasi. Kendati data empiris yang ada masih terbatas, hipotesis tersebut dianggap menarik untuk dikaji dan diungkap lebih lanjut. Metchnikoff sendiri akhirnya diberi penghargaan Nobel dan sejak saat itu produk susu fermentasi terus dikembangkan dan diteliti.

Yoghurt merupakan salah satu produk susu fermentasi dengan rasa asam dan manis. Di beberapa negara yoghurt dikenal dengan nama yang berbeda-beda, misalnya Jugurt (Turki), Zabady (Mesir, Sudan), Dahee (India), Cieddu (Italia), dan Filmjolk (Skandinavia). Negara dengan konsumsi yoghurt tinggi antara lain Belanda, Swiss, Perancis, Finlandia, Denmark, Jerman, Austria, dan Jepang. Di Indonesia, yoghurt mulai banyak dipasarkan di supermarket dalam bentuk minuman encer hingga kental yang dikemas di dalam botol plastik. Pada umumnya untuk menambah daya tarik dan kesehatan, ke dalam yoghurt ditambahkan flavor buah-buahan.

Yoghurt kini makin populer di kalangan masyarakat. Bukan saja karena cita rasanya yang spesifik, tetapi yoghurt dikenal memiliki peranan penting bagi kesehatan tubuh. Yoghurt cukup aman dikonsumsi bagi orang yang diare bila minum susu karena tidak mampu mencerna laktosa atau yang disebut penderita lactose intolerance. Yoghurt juga mampu menurunkan kolesterol darah, menjaga kesehatan lambung dan mencegah kanker saluran pencernaan. Berbagai peranan tersebut terutama karena adanya bakteri yang digunakan dalam proses fermentasi yoghurt.

Yoghurt mengandung bakteri hidup sebagai probiotik, yaitu mikroba dari makanan yang menguntungkan bagi mikroflora di dalam saluran pencernaan. Sejauh ini jenis probiotik yang paling umum adalah bakteri asam laktat dari golongan Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus themophilus, dan Lactobacillus casei. Di dalam yoghurt biasanya mengandung jutaan hingga milyaran sel bakteri-bakteri ini setiap mililiternya.

Keberadaan bakteri yang banyak di dalam yoghurt memang berkaitan dengan proses pembuatannya. Pada prinsipnya, pembuatan yoghurt adalah upaya menumbuhkembangkan bakteri pada susu. Mula-mula susu segar di pasteurisasi atau dipanaskan pada suhu 72-80 derajat Celsius selama beberapa menit, kemudian didinginkan hingga suhu 43 derajat Celsius. Selanjutnya, ditambahkan starter sebanyak 2-5 persen dan di inkubasi pada suhu yang sama selama 6-12 jam. Yang dimaksud starter adalah kultur salah satu atau campuran bakteri tersebut di atas yang ditumbuhkan ke dalam susu. Setelah inkubasi, jadilah yoghurt yang ditandai dengan susu menjadi kental dan beraroma asam.

''Lactose intolerance''

Lactose intolerance merupakan gejala malabsorbsi laktosa yang banyak dialami oleh penduduk, khususnya anak-anak, di beberapa negara Asia dan Afrika. Faktor utama penyebabnya adalah terbatasnya enzim laktase tubuh, sehingga tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa dengan sempurna. Akibatnya, kalau mereka minum susu maka bisa mual, diare, atau gejala sakit perut yang lain.

Penelitian membuktikan bahwa susu dapat dikonsumsi oleh penderita Lactose intolerance jika ke dalamnya ditambahkan kultur starter. Peran yoghurt mengatasi Lactose intolerance, karena bakteri asam laktat di dalamnya dapat menguraikan laktosa susu menjadi monosakarida. Selama proses pembuatan yoghurt, sekitar 30 persen laktosa susu diurai menjadi glukosa dan galaktosa. Kedua monosakarida inilah yang mudah dicerna atau diserap oleh tubuh.

Selain berkurangnya jumlah laktosa di dalam yoghurt, tersedianya enzim laktase yang disintesis oleh bakteri yoghurt dalam jumlah besar akan dapat menguraikan laktosa yang masuk saluran pencernaan. Oleh karena itu, mengonsumsi yoghurt dapat membantu mengatasi masalah Lactose intolerance.

Menyehatkan pencernaan

Di dalam lambung dan usus halus manusia hidup bermilyar-milyar mikroflora yang sebagian besar adalah bakteri asam laktat. Bakteri dari yoghurt dapat hidup dan bersimbiose dengan mikroflora tersebut. Pertumbuhan bakteri-bakteri ini memberikan kondisi yang dapat mencegah pertumbuhan mikrobia lain khususnya mikrobia patogen.

Selain itu, bakteri asam laktat mampu membentuk asam-asam organik serta hidrogen peroksida dan bakteriosin. Pembentukan senyawa-senyawa ini, khususnya bakteriosin, dapat bersifat mikrosidal atau mematikan mikrobia lain.

Terhambatnya pertumbuhan dan matinya mikrobia patogen di dalam lambung dan usus halus berarti terhindarnya kemungkinan munculnya penyakit akibat infeksi atau intoksikasi mikrobia. Dengan kata lain, mengonsumsi yoghurt secara teratur, jelas dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Dari suatu penelitian dilaporkan bahwa Lactobacillus casei subsp, yang digunakan dalam pembuatan yoghurt campuran susu skim dan susu kedelai terbukti dapat membunuh bakteri E. coli.

Degradasi kolesterol

Probiotik mempunyai kemampuan menurunkan kolesterol darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Lactobacillus sp, dapat menyerang kolesterol di dalam saluran pencernaan hewan percobaan. Penelitian lain pada beberapa orang yang mengonsumsi yoghurt secara teratur dalam jumlah dan waktu tertentu juga menunjukkan hasil yang serupa. Hasilnya jumlah kolesterol di dalam serum darah menurun.

Mekanisme penurunan kolesterol tersebut adalah bakteri asam laktat dapat mendegradasi kolesterol menjadi "coprostanol", yaitu sebuah sterol yang tidak dapat diserap oleh usus. Selanjutnya "coprostanol" dan sisa kolesterol dikeluarkan bersama-sama tinja hewan atau manusia. Dengan demikian jumlah kolesterol yang diserap tubuh menjadi rendah. Sebuah laporan menunjukkan bahwa penurunan kolesterol oleh strain bakteri Lactobacillus secara anaerobik dapat mencapai sekitar 27-38 persen.

Efek positif lain dari yoghurt ditunjukkan melalui kemampuannya mereduksi kanker saluran pencernaan. Diduga, adanya senyawa karsinogenik seperti nitrosamin yang masuk ke pencernaan dicegah penyerapannya oleh bakteri yang membentuk selaput protein dan vitamin. Akibatnya nitrosamin tersebut tidak dapat diserap dan dikeluarkan dari tubuh bersama tinja.

Beberapa penelitian tentang mekanisme pencegahan kanker oleh bakteri probiotik masih terus dilakukan oleh banyak peneliti. Misalnya aspek yang berkaitan dengan pengikatan mutagen, deaktivasi dan penghambatan karsinogen, respons kekebalan, dan pengaruh sekunder konsentrasi garam empedu. Demikian pula tentang efek yoghurt dan bakteri probiotik dalam menangkal alergi dan mengurangi gejala stres.

Dari segi gizi, yoghurt merupakan produk makanan yang kaya akan zat gizi. Komposisi zat gizinya mirip susu dan bahkan ada beberapa komponen seperti vitamin B kompleks, kalsium, dan protein justru
kandungannya relatif tinggi. Memang selama fermentasi yoghurt terjadi sintesis vitamin B kompleks khususnya thiamin (vitamin B1) dan riboflavin (vitamin B2), serta beberapa asam amino penyusun protein. Jelas bahwa beberapa zat gizi penting untuk memperbaiki kondisi tubuh dan mencegah timbulnya penyakit tertentu.

Bila konsumsi yoghurt mampu menurunkan kolesterol darah, maka kesehatan pembuluh darah dan jantung akan terjaga. Demikian pula dengan peranan yoghurt memberi kondisi mikroflora yang baik dalam saluran pencernaan berarti beberapa penyakit dapat dihindari atau dicegah. Oleh karena itu, baik secara langsung maupun tidak langsung konsumsi yoghurt secara teratur dan proporsional ikut berperan menunjang umur panjang seseorang. Kalau saja Metchnikoff masih sempat melihat perkembangan hasil penelitian yang ada hingga sekarang, tentu dia akan terus terseyum.


Anang Mohamad Legowo PhD, Dosen Program Studi Teknologi Hasil Ternak, FP Universitas Diponegoro

(dari www.anandamarga.or.id)

Mantra

Mantra adalah bagaikan mesin roket yang mendorong pikiran mengalahkan "medan gravitasi" kesadaran tingkat rendah, menembus hiruk pikuknya alam bawah sadar, menuju tingkat kesadaran tinggi - dan lebih tinggi. Jadi suatu proses meditasi yang betul akan membangkitkan enersi psikis yang luar biasa besarnya melalui konsentrasi yang ketat pada mantra.

Beberapa cara meditasi melibatkan pengulangan suara tertentu ecara internal, dan menganjurkan kepada para pelakunya agar tidak terlalu melakukan konsentrasi. Teknik seperti itu akan menyegarkan dan membuat orang relaks, namun untuk peningkatan rohani, konsentrasi tetaplah sangat perlu - yaitu usaha intensif untuk memfokuskan pikiran pada mantra.

Seperti pada seorang petani yang sepenuh pikirannya berada pada anaknya yang sakit, atau seperti pada seorang ahli kimia yang sedang menaruh perhatiannya pada risetnya, atau seperti pada seorang cenayang sedang berkonsentrasi pada bola kristalnya - perhatian penuh pikiran pada suatu titik perhatian akan meningkatkan enersi internal dan mengangkat pikiran ke tingkat yang lebih halus. Beberapa percobaan atas para pelaku meditasi di ?nanda M?rga dimulai dari proses konsentrasi. Hasilnya, alih-alih tertidur atau menjadi relaks secara pasif, badan dan pikiran mereka secara faal menjadi sangat aktif: bukannya berkurang, malah lebih banyak enersi yang mengalir dalam tubuh mereka.

Tiga sifat mantra

Ciri mantra yang pertama: Berdenyut

Apa yang hebat pada mantra sehingga hanya dengan menaruhnya pada fokus pikiran, seseorang dapat meningkat meninggalkan wacana ketidak-tahuan dan ilusi yang terjadi pada tingkat pikiran yang lebih rendah?

Mantra harus memiliki tiga ciri agar dapat menenangkan pikiran yang selalu liar, memberinya tenaga, dan menghantarkannya ketingkat wacana yang lebih halus. Ciri itu adalah berdenyut, berlagu, dan berarti.

Yang pertama, mantra harus berdenyut. Mantra harus mempunyai dua suku kata sedemikian sehingga dapat larut secara ritmis seiring napas, karena pernapasan sangatlah berpengaruh pada tingkat kesadaran seseorang. Anda mungkin menyadari bahwa saat marah atau kesal, napas anda akan menjadi cepat dan cekak, sedang bila anda terserap dalam suatu kegiatan, secara alamiah napas akan lambat dan dalam.

Tugas pernapasan sangat erat kaitannya dengan aliran enersi hidup dalam tubuh, yaitu prana, dan selanjutnya prana sangat berpengaruh pada pikiran. Kalau pernapasan cepat dan tak teratur, prana akan bergerak tak teratur dan kacau, sehingga pikiran menjadi terganggu dan tak jelas. Makin lambat pernapasan dan makin teratur, maka makin teratur pula prana, dan akan makin tinggi pula konsentrasi dan pengaturan pikiran.

Suatu ketika ada seorang menteri yang melakukan sesuatu yang sangat mengesalkan rajanya. Sebagai hukuman, sang raja memenjarakannya di puncak sebuah menara yang sangat tinggi, untuk dibiarkan mati. Malam itu, isteri setia sang menteri mendatangi menara, sambil menangis, mencoba mencari jalan untuk membantu suaminya melarikan diri. Sang menteri minta pada isterinya untuk kembali lagi esok malamnya dengan membawa segulung tali, benang, dan serat sutra, lalu seekor kumbang, dan satu poci madu. Meskipun heran dengan perintah aneh itu, isteri itu datang lagi keesokan malamnya memenuhi semua permintaan. Menteri memintanya agar serat sutera diikatkan kuat-kuat pada kaki kumbang, kemudian sungut kumbang diolesi madu, dan agar kumbang itu ditaruh di dinding menara dengan kepala menghadap ke atas. Tertarik aroma madu, kumbang itu merayap perlahan menyusuri tembok, menarik serat sutera di kakinya. Beberapa jam kemudian kumbang sampai ke atas, dan serat sutera ditangkap oleh Menteri. Kemudian dia meminta isterinya untuk mengikatkan benang yang lebih kuat pada ujung serat sutera yang tergantung itu, dan ditariknya serat sutera tadi sampai terpegang olehnya ujung benang.. Menteri minta agar isterinya mengikatkan tali yang besar pada ujung benang. Setelah ditariknya benang sampai ke atas, ditangkapnya ujung tali, diikatkannya pada jendela menara - dan dia meluncur menuju kebebasan.

Serat sutera itu adalah pernapasan, sedangkan benang adalah prana atau enersi hidup, dan tali itu adalah pikiran. Dengan mengendalikan pernapasan, kita dapat mengendalikan prana, dan dengan mengendalikan prana, kita dapat mengendalikan pikiran. Dengan demikian kita dapat lepas dari semua keterikatan.

Jadi mantra haruslah terdiri dari dua suku kata sehingga dengan dirapalkannya dalam diri kita secara berirama akan memperlambat pernapasan, menstabilkan prana, dan menenangkan serta mengendalikan pikiran yang liar.

Ciri mantra ke dua: Berlagu

Sifat kedua dari mantra adalah harus berlagu. Mantra harus mempunyai suara tertentu, harus mempunyai pola getaran tertentu, dapat dinyanyikan secara batin, sehingga dapat mengangkat getaran dirinya atau "irama keberadaannya".

Setiap keberadaan dalam ciptaan ini memiliki irama keberadaan masing-masing, suatu nada tertentu dalam tata suara universil. Dari denyut quasar sampai oskilasi elektron - dari melodi ultrasonik pegunungan sampai dengung tak henti semua makhluk, menyanyi dan berceloteh, berkepak dan bertepuk, tertawa dan menangis - semua nada itu menjadi panggung orkes kosmis tak berbatas.

Sumber dari gerak berirama tak pernah henti ini adalah Kesadaran Tak Terhingga, tenang tanpa suara, lautan kedamaian. Tak terganggu oleh getaran apapun, mengalir sepanjang garis lurus tak terhingga dalam keabadian.

Para bijak jaman dahulu, setelah berhasil menyatukan pikirannya ke dalam lautan Kesadaran yang tak terungkap ini, menyadari bahwa jagad raya ini hanyalah permainan getaran dari berbagai gelombang dengan berbagai panjang gelombang. Dengan kemampuan intuitif, mereka berhasil mengerti suatu hukum tata suara alami yang mengatur semua aliran getaran itu, dan mereka mengembangkan suatu pengetahuan yang halus mengenai suara dan pengaruhnya pada ciptaan - tanpa suatu perangkat mekanis apapun.

Musik India, dikembangkan oleh master yoga yang agung, Shiva, tujuh ribu tahun lebih yang lalu, adalah salah satu cabang dari pengetahuan ini. R?ga klasik, atau tangga nada, secara sangat halus diselaraskan dengan irama alami sehingga suatu r?ga tertentu hanya dimainkan atau dinyanyikan pada musim tertentu dan waktu tertentu dalam hari, agar dapat diperoleh efek emosi yang khas pada pemain dan pendengarnya. Sebuah r?ga hanya dimainkan saat fajar musim semi untuk membangkitkan semangat cinta universil, yang lain hanya dinyanyikan sore hari musim panas, untuk membangkitkan cinta tak bersyarat, sedangkan yang lain lagi hanya siang hari sepanjang musim penghujan, untuk menumbuhkan keberanian.

Juga duceritakan bahwa para master musik itu tidak hanya mengendalikan emosi manusia, namun juga semua manifestasi alam karena mereka dapat menghasilkan panas dan hujan sekehendak hati, dan hanya dengan getaran suaranya saja sebuah perangkat musik yang ditala dengan baik akan ikut beresonansi mengiringi. Sejarah menuliskan kemampuan istimewa Tansen, pemusik istana dari Akbar Agung. Karena diperintahkan raja untuk menyanyikan r?ga malam di saat matahari terik, maka getar suara Tansen mendadak menyelimuti seluruh istana dengan kegelapan.

Namun paling halus dari seluruh pengetahuan mengenai suara ini adalah pengetahuan mengenai mantra. Para master tahu bahwa irama keberadaan setiap orang bergetar pada frekwensi tertentu. Seperti halnya banyak perangkat musik dalam suatu orkes memainkan suatu laras suara, gabungan berbagai "bio-ritme" pikiran dan tubuh (gelombang psikis, denyut panas, kecepatan metabolisme, dll.) semuanya menghasilkan suatu "lagu" yang khas bagi seseorang. Bila lagu seseorang ini ditingkatkan kearah yang lebih halus dengan frekwensi yang lebih rendah, akhirnya akan menjadi tak terhingga - dan pikiran akan menyatu kedalam Kesadaran Kosmis.

Setelah melalui berbagai percobaan batin, para yogi telah mengembangkan seperangkat suara yang ampuh yang disebut mantra, yang bila dilagukan dalam pikiran, akan beresonansi dengan irama keberadaaan dirinya dan secara perlahan akan bertransformasi menjadi suatu garis lurus tak terhingga Kedamaian Yang Mahatinggi.

Suara-suara ini berasal dari dalam tubuh mereka sendiri, dan disusun menjadi suatu abjad dan bahasa yang paling tua di bumi: yaitu Sansekerta.

Sansekerta: kidung abadi tubuh manusia

Tutuplah mata sebentar, dan coba dengarkan.

Apa yang anda dengar? Meskipun kita berada dalam suatu lingkungan yang "sunyi", demikian banyak suara menyerbu telinga kita: guruh mesin yang membosankan, suara kejauhan terbawa angin, kicau burung, telepon, suara pembangunan gedung, suara lalu lintas, sehingga di dalam dunia modern ini menjadi tidak mungkin membebaskan diri dari suara luar diri kita.

Namun bila kita menarik diri dari suara eksternal itu, kita akan mendengar getaran internal yang sangat lebih halus. Dalam suatu ruang sunyi kedap suara seperti dalam laboratorium ilmu pengetahuan, beberapa orang berhasil mendengar suara-suara internal ini: resonansi nada tinggi, dan getaran sistim urat syarar mereka yang berguruh, serta denyut darah mereka.

Ribuan tahun yang lalu, para yogi yang bermeditasi dalam kesenyapan gua-gua atau pegunungan, berhasil menarik pikiran mereka bukan saja dari suara-suara eksternal, namun juga dari suara-suara tubuh sendiri. Maka mereka dapat memfokuskan pikirannya pada pusat-pusat enersi halus dalam diri mereka. Sepanjang tulang punggung dan di dalam otak, terdapat tujuh pusat enersi atau Chakra yang mengendalikan berbagai tugas tubuh dan pikiran. Kebanyakan orang tidak sadar akan adanya chakra ini, namun begitu mereka menjadi lebih halus berkat meditas, maka pusat-pusat enersi itu akan disadari keberadaannya dan dapat dikendalikan.

Keberadaan semua chakra itu telah diungkapkan oleh berbagai orang suci yang telah tercerahkan dan berbagai mistikus dari berbagai jalan rohani maupun ragam kebudayaan - oleh para penganut Buddha, China kuno, Hindu, Tantrika, mistikus Kristen dan Yahudi, para Sufi, suku Indian di Amerika. Akhir-akhir ini, ilmu pengetahuan telah mengenalinya juga. Berbagai perangkat yang peka telah mengukur keluaran enersi (di atas jangkauan frekwensi yang telah dikenal bersumber dari sistim anatomi biokimia), yang muncul dari permukaan badan yang letaknya tepat pada tempat-tampat chakra itu.

Para yogi kuno itu telah mengarahkan telinga internalnya pada pusat-pusat enersi ini, dan telah berhasil mendengar dan mengenali berbagai getaran yang muncul dari setiap pusat enersi - semuanya ada 49 ragam getaran. Mereka kemudian mengucapkannya satu persatu, dan masing-masing suara internal itu menjadi satu huruf dalam abdjad Sansekerta.

Dengan demikian bahasa Sansekerta - sering pula disebut sebagai "bunda segala bahasa" - dibangun dari suara-suara yang dikeluarkan oleh enersi halus internal. Maka Sansekerta menjadi kidung abadi tubuh manusia.

Mantra mengembangkan irama keberadaan

Para Yogi kemudian menggabung-gabungkan suara-suara ampuh itu menjadi mantra yang selaras dengan irama jagad kosmis. Selama ribuan tahun mantra-mantra ini tak pernah dituliskan, agar jangan sampai disalahgunakan oleh para pencari kekuasaan, namun selalu diturunkan langsung dari guru kepada muridnya. Bahkan sampai sekarang, mantra harus dipelajari secara pribadi dari guru ?nanda M?rga yang berwenang, karena setiap orang akan berbeda irama keberadaannya, sehingga memerlukan mantra yang berbeda untuk diterapkan. Dengan demikian semua orang dari berbagai bangsa, tak peduli bahasanya, akan selalu menggunakan mantra Sansekerta untuk meditasi, karena Sansekerta adalah bahasa universil untuk penyadaran diri.

Pengulangan lagu musik halus internal dari mantra ("irama berlagu") dalam meditasi akan menggetarkan chakra-chakra dan menenangkan pikiran liar.

Secara perlahan, ritme keberadaan pelaku meditasi akan melambat dan berresonansi dengan mantra itu.

Akhirnya, akan berubah menjadi garis lurus ritme kosmis, dan melebur kedalam ketenangan abadi dan lautan Kesadaran Kosmis, ini tujuan semua praktek yoga.

Ciri Mantra ketiga: mempunyai arti

Mantra bukan hanya getaran, atau suara berdenyut berulang yang menyelaraskan semua irama pikiran dan tubuh dengan Irama Yang Maha Tinggi, namun juga mempunyai arti yang luas pula.

Para yogi selama berabad-abad telah mengajarkan suatu kebenaran sederhana: "Apa yang kau pikirkan, akan menjadi itulah kamu". Sudah menjadi kesepakatan psikologi bahwa pikiran akan menjadi seperti apa yang dipikirkannya. Berbagai percobaan telah menunjukkan bahwa kesadaran kita cenderung untuk melebur atau menyata-samakan dirinya pada fokus perhatian yang cukup lama. Visualisasi dan afirmasi seperti ini secara perlahan akan merubah pikiran kita sesuai menurut obyek konsentrasi itu.

Karena mengerti bahwa banyak orang sering terbelenggu oleh buah pikiran negatip atau rendah mengenai dirinya sendiri, maka para ahli psikologi mencoba merubah "citra diri" kita sehingga tingkah laku kita menjadi berubah bentuk sama sekali. Dalam suatu percobaan, seseorang - dengan berkeringat dan susah payah sebisanya - hanya dapat mengangkat beban 150 kg. Namun di bahwa kendali hipnotis "Kamu adalah orang terkuat di dunia dengan kekuatan tiada tara!" dia dapat mengangkat beban 200 kg dengan mudah sekali.

Masa kini, kekuatan "berpikir positip", affirmasi positip dan visualisasi kreatip sering dipergunakan oleh banyak orang di seluruh dunia agar mereka menjadi lebih berhasil, lebih populer, lebih kaya. Namun tujuan yoga tidaklah sesempit atau terbatas pada keberhasilan duniawi atau kekayaan. Tujuannya tidak kurang dari sesuatu yang tak terhingga - perluasan pikiran seseorang untuk melebur ke dalam Kesadaran Mahatinggi.

Jadi proses meditasi juga mempergunakan afirmasi berulang - arti mantra "Saya adalah Kesadaran Takhingga", "Saya adalah satu dengan Itu" sesungguhnya adalah kebenaran - pada tingkat yang paling tinggi dari keberadaan kita, kita adalah sangat tak terhingga dan sejak abadi kita memang selalu demikian, kita hanya tidak menyadarinya karena kita selalu menyatakan diri kita sesuai dengan ego kita yang kecil, dengan keterbatasan tingkat pikiran kita yang rendah.

Dengan latihan harian, dengan ideasi terus menerus "Saya adalah Itu" kita secara perlahan akan mengurangi identifikasi diri kita dengan tubuh dan pikiran kita yang rendah, dan akan menyatakan diri dengan Aku yang penuh kebahagiaan surgawi di dalam lubuk diri kita. Pikiran secara perlahan akan berkembang dan mencapai tingkat yang makin dan makin tinggi, dan pada suatu hari yang bahagia kita dapat terbebas dari semua keterikatan ego dan menyadari bahwa kita bukanlah tubuh ini, atau kita bukanlah pikiran ini, kita bukanlah diri kita yang tak sempurna ini - kita adalah tak terhingga. Kita adalah Kesadaran Mahatinggi. Pada saat itu, kita telah melampaui mantra, -- melampaui denyut, malampaui getaran, melampaui ideasi - dan dalam kesenyapan tanpa napas kita akan larut dalam ekstase bersatu dengan sumber segala hal.

Lambat atau cepat, kita akan mengalaminya - karena ini adalah hak sejak lahir yang dimiliki setiap manusia. Setiap orang merupakan saluran dari kekuatan, enersi, dan pengetahuan yang tak terhingga - suatu wadah untuk diisi dengan rahmat yang tak berkesudahan. Bebagai ungkapan dari mimpi, hipnotis, halusinasi, saat-saat kreatif sekejap, dan penglihatan intuitif, semuanya menunjukkan gambaran betapa tak terbatasnya kemampuan dalam diri kita. Kini kita harus mengendalikan arus pikiran eksternal kita dan membelokkan kesadaran kita ke dalam pada dirinya sendiri sehingga kita dapat menjelajahi Kerajaan Terang di dalamnya.

"Kesadaran Mahatinggi berada di dalam dirimu seperti mentega ada di dalam susu, olah pikiranmu melalui meditasi dan Dia akan muncul - dan kau akan melihat bahwa pantulan sinar Kesadaran Mahatinggi menerangi seluruh kedalaman dirimu. Bagimu Dia bagaikan sungai di bawah tanah. Singkirkanlah pasir pikiranmu dan kau akan menemukan air jernih dan sejuk di dalamnya." -- Shrii Shrii Anandamurti.


(dari www.anandamarga.or.id)

Denah YOGA CENTER


Alamat YOGA CENTER:

Jalan Kaliurang km.13
Ngemplak I RT 06/ RW 07
Umbul Martani, NGaglik, Sleman, DIY.


Silahkan menghubungi kami terlebih dahulu di :
Sekreatriat: (0274) 888348.
Apabila Anda ingin mengunjungi YOGA CENTER kami.

Jadwal Yoga Class

Jadwal Yoga Class mulai 2 Februari 2008:

Latihan diadakan setiap minggu sekali dengan pilihan jadwal:

Hari: Selasa, Kamis, atau Sabtu.
Jam 16.00 - 18.00 wib.
Jumlah peserta max. untuk tiap kelas: 15 orang.
Paket kursus (8x pertemuan selama 2 bulan) untuk setiap tingkat.

Lokasi latihan:
YOGA CENTER
Ngemplak I RT 06/ RW 07,
Umbul Martani, Ngemplak , Sleman
(Jl. Kaliurang km.13.8)
Untuk melihat denah lokasi silahkan klik link denah YOGA CENTER


Kami juga menerima paket "YOGA CLASS GRUP PRIVATE".
Pada paket ini anda dan grup anda dapat berlatih dalam kelompok tersendiri.
Lokasi latihan dapat di YOGA CENTER atau tempat lain yang anda pilih (dengan catatan: memenuhi kriteria untuk latihan yoga)

Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami di:
Sekretariat: (0274) 888348, atau
Koordinator Yoga Class: 081578851349

Tips Meditasi Dengan Lebih Baik

Jika merasa tidak puas dengan tujuan hidup, seorang manusia akan mencari kedalam diri dengan bantuan pengetahuan spiritual untuk melampaui batasan dunia relatif disekitarnya agar dapat menikmati kebahagiaan sejati dalam dirinya. Pencapaian ini dapat diperoleh melalui meditasi.

Bagaimana caranya melakukan meditasi dengan lebih baik?

Ini merupakan pertanyaan penting yang telah dicoba dijawab dalam praktek.

  1. Minimalkan gangguan
    Lepaskan gagang telepon dari tempatnya, beritahu teman dan keluarga agar tidak menggangu pada saat bermeditasi. Tutup pintu, tutup mata dan selama melakukan meditasi lupakan segala permasalahan yang ada. Hal ini akan memberikan efek psikologi yang luar biasa. Jika selama bermeditasi sebagian pikiran kita terarah ke suara bel pintu, atau siap-siap melompat begitu ada bunyi telepon, atau siap-siap keluar begitu ada yang bicara, maka akan sangat sulit untuk dapat berkonsentrasi. Pasrahkan diri kita sepenuhnya dalam proses meditasi, biarkan orang-orang sekitar anda tahu bahwa ini merupakan hal yang penting bagi anda. Mereka pun akan belajar untuk menghargainya. Pastikan bahwa selama periode waktu anda melakukan meditasi bahwa anda tidak ingin diganggu siapapun. Lakukan pengaturan seperlunya (menitipkan anak, pengaturan pesan telepon, dsb) maka andapun akan merasa bebas dan tenang dalam melakukan meditasi.

  2. Meditasi di waktu yang sama setiap hari
    Para meditator berpengalaman telah mengetahui bahwa jika mereka selalu bermeditasi pada jam-jam tertentu, katakanlah 06:00 dan 17:30, maka jika waktu tersebut tiba, secara otomatis mereka akan merasakan ingin melakukan mediasi. Waktu yang dianggap optimum untuk bermeditasi adalah pada saat matahari terbit dan terbenam.

    Jika seseorang memiliki keinginan yang tulus untuk mempelajari meditasi, penting baginya untuk bisa membiasakan melakukan meditasi secara teratur. Dua kali sehari, pada pagi hari untuk menyelaraskan mental dan memberikan semangat untuk memulai hari, dan di malam hari untuk menciptakan ritme dan harmoni dalam hidup. Meditasi dua kali sehari ini akan mengikat kita dengan ritme hidup. Karena itu penting untuk dapat mempertahankan keteraturan meditasi. Bahkan pada kondisi darurat, seperti terlambat kerja, lakukanlah meditasi selama 5 - 10 menit.

    Orang-orang yang baru memulai meditasi sering kali mengalami kesulitan dalam menyediakan waktu yang tepat untuk meditasi. Buatlah jadwal kegiatan sehari- hari, lalu lakukan "brain-storming" (mencari segala kemungkinan dan mendata sebanyak-banyaknya) untuk mendapatkan waktu yang paling cocok. Para meditator berpengalaman biasanya dengan sendirinya mengalami pengurangan waktu tidur (dikarenakan meditasi yang bisa juga berfungsi sebagai istirahat secara fisiologis). Dengan demikian mereka mendapat tambahan waktu 1-3 jam yang bisa digunakan untuk meditasi, atau aktivitas lain.

    Kita tidak boleh sampai melupakan bahwa hidup ini sangat berarti. Kita mempunyai tujuan tertentu dalam hidup ini. Jika kita tidak mengetahui tujuan hidup kita, kita tidak akan dapat mencapai "Ananda" (Kebahagiaan sejati). Tidak perduli apakah seseorang kaya atau miskin, besar atau kecil, terpelajar atau tidak terpelajar, kebanyakan orang menderita secara fisik, mental atau spiritual. Mengapa? Karena mereka tidak menyadari arti hidupnya. Jika seseorang berusaha mendapat kebahagiaan dengan jalan memenuhi kebutuhan fisik, ia tidak akan mampu memuaskan hasrat mentalnya.

  3. Dua kali sehari, tanpa terlewatkan
    Ini merupakan kunci sukses dalam meditasi. Jika seseorang memiliki keinginan tulus untuk mengeksplorasi tingkatan dan kedalaman meditasi, penting baginya untuk menciptakan kebiasaan untuk bermeditasi tanpa terlewatkan. Meditasi dapat diandaikan sebagai rantai yang indah, setiap hari kita melakukan meditasi, kita menambahkan satu buah mata rantai. Hasilnya adalah suatu untaian rantai yang kuat dan bermanfaat. Tetapi seandainya kita lalai dan meninggalkan meditasi, kita seperti kehilangan mata rantai. Untuk dapat membuat mental kita kuat, usahakan untuk tidak pernah melewatkan meditasi. Bersikap non-kompromi, bahkan dalam situasi darurat, selalu dimungkinkan utuk dapat melakukan meditasi selama lima sampai sepuluh menit jika kita telah berketetapan untuk selalu melakukannya. Meskipun sulit pada awalnya, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan seperti menggosok gigi, dan kita mampu melakukannya tanpa perlu banyak pertimbangan.

  4. Bermeditasi di tempat yang sama
    Usahakan menyediakan tempat di pojok ruangan atau bahkan sebuah ruangan kecil khusus untuk melakukan meditasi. Jaga agar tetap segar dan bersih, dan usahakan untuk tidak melakukan meditasi di tempat lain. Maka anda akan mendapati tempat itu menjadi penuh arti. Jika kita berada di tempat itu, pikiran kita secara alami akan merasakan keinginan untuk bermeditasi. Tentu saja anda dapat bermeditasi di mana saja, di mobil, di bis, di alam terbuka, tetapi jika selalu bermeditasi di tempat khusus yang tenang akan sangat membantu, terutama di awal-awal proses meditasi.

  5. Bermeditasi dengan perut kosong
    Setelah makan, tubuh kita akan memusatkan energi pada proses pencernaan makanan, dengan akibat kurangnya energi yang dialokasikan untuk kerja mental (hal ini dapat kita rasakan dengan merasa malas/mengantuk setelah makan besar). Karena meditasi membutuhkan kesiagaan, konsentrasi, energi mental dan "kesadaran penuh", akan membantu jika melakukan meditasi dengan perut kosong. Jika anda merasa sangat lapar, minumlah segelas jus atau susu atau mengkonsumsi makanan ringan, karena jika perut sangat lapar, meditasi kita pun akan terganggu.

  6. Bermeditasi dalam posisi yang nyaman dengan punggung tegak
    Jika kita melakukan meditasi dengan baik, akan ada aliran energi di tulang belakang yang mengarah ke atas. Duduk dengan tulang punggung bengkok (membungkuk atau menekuk kebelakang) akan menghambat aliran energi ini, mengganggu pernafasan dan menghilangkan kesiagaan mental. Jadi penting untuk dapat duduk setegak mungkin. Permukaan lantai yang rata membantu membentuk posisi ini. Pemanasan dan stretching lembut juga membantu mempersiapkan tubuh sebelum meditasi. Beberapa orang dapat terbantu meditasinya dengan menaruh bantal kecil di bawah bokongnya, karena dapat mengurangi tekanan pada lutut dan menghasilkan postur yang lebih baik dengan meninggikan tulang punggungnya.

    Penting untuk bisa duduk dengan nyaman, sehingga pikiran kita bebas berkonsentrasi pada proses meditasi. Jika duduk di atas karpet, bantal tipis atau selimut yang dilipat dirasa tidak nyaman, dapat dicoba duduk tegak di atas kursi. Dengan berlatih posisi duduk dua kali sehari dengan diawali pemanasan dan stretching untuk melemaskan otot, umumnya orang-orang akan mendapati tubuhnya menjadi fleksibel dan rileks dalam beberapa minggu saja.

  7. Menjalin hubungan dengan grup spiritualis
    Salah satu faktor pendorong terbesar terhadap peningkatan kualitas spiritual yaitu dengan menyempatkan waktu bersama orang-orang yang sama-sama melakukan praktek meditasi. Melakukan meditasi bersama setiap minggu merupakan keharusan bagi meditator yang serius.

    Konferensi dan seminar yang diadakan ?nanda M?rga menawarkan kesempatan bagi para meditator untuk dapat melarutkan diri dalam praktek spiritual dan mempelajari lebih banyak tentang filosofi Yoga.

  8. Membaca buku-buku spiritual
    Seseorang dengan intelektualitas tinggi, yang harus tetap diam selama meditasi, juga perlu untuk meningkatkan intelektualitasnya. Untuk itu disarankan untuk selalu menyempatkan waktu dalam satu hari untuk membaca buku-buku yang dapat meningkatkan kualitas spiritual. Setelah melakukan meditasi merupakan waktu yang baik untuk membaca buku selama beberapa menit, karena saat itu pikiran menjadi jernih dan tenang, sehingga lebih mudah mencerap dan memahami ide-ide baru.

  9. Berkonsultasi dengan pengajar meditasi (?carya)
    Para pengajar meditasi (?carya) akan melakukan perjalanan ke daerah anda secara berkala. Mereka dapat menjawab pertanyaan tentang meditasi dan mengajarkan teknik meditasi pribasi. Anggota ?nanda M?rga lokal dapat memberi tahu anda kapan seorang ?carya akan datang dan kegiatan apa yang akan diadakan selama kedatangannya (ceramah, meditasi bersama, dll). ?carya adalah orang-orang yang terlatih dan membaktikan diri untuk melayani kemanusiaan. Tugas mereka adalah mengajarkan meditasi dan latihan spiritual kepada siapa saja yang memiliki hasrat yang tulus untuk mempelajarinya. Banyak permasalahan atau kesulitan yang dapat diselesaikan dengan bantuan seorang ?carya. Jadi, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk dapat berkonsultasi dengan ?carya. Mintalah insruktur Yoga anda atau orang yang mengatur kedatangan ?carya untuk mengadakan pertemuan konsultasi. Mereka juga dapat mengatakan apa yang dapat anda harapkan dari pertemuan dengan ?carya, sehingga anda dapat memanfaatkan pertemuan dengan ?carya sebaik mungkin.

  10. Teguh dalam latihan
    Banyak orang yang berkecil-hati dan frustasi ketika hasil yang didapat dari meditasi tidak memenuhi harapannya. Mereka merasa ada yang salah dalam dirinya lalu menyerah dalam latihan dengan perasaan kalah dan rendah diri. Setiap orang yang berlatih meditasi pasti mengalami hal ini dengan cara yang sedikit berbeda. Akan sangat membantu jika mengetahui bahwa sebenarnya orang lainpun mengalami pengalaman yang sama dan akan memahami bahwa hal ini adalah sesuatu yang harus dilewati. Terutama pada awal latihan meditasi, pikiran akan sulit dikendalikan. Seorang Yogi besar, Ramakrishna, pernah berkata: "Pikiran adalah seperti kera gila yang disengat kalajengking" (Sesuatu yang teramat sulit untuk dikendalikan, red.). Anda mungkin akan mendapati bahwa ketika duduk bermeditasi, sekian banyak pikiran bermunculan dalam kepala anda, anda membaca mantra, tetapi pikiran terseret ke hal-hal lain. Suara- suara disekeliling anda mengacaukan konsentrasi, dan tubuh anda menjadi tidak rileks. Pada saat-saat seperti ini, seseorang dapat dengan mudah menjadi frustasi, dan menganggap meditasinya tidak berguna. Tetapi, sesungguhnya banyak efek meditasi yang terjadi di dalam diri dan tidak muncul ke permukaan secara langsung. Dengan secara konstan mengarahkan pikiran kembali ke mantra, berarti anda secara perlahan meningkatkan kapasitas untuk dapat mempertahankan pikiran dalam kondisi terkonsentrasi.
(dari www.anandamarga.or.id)

Apakah meditasi itu?

Meditasi sering kali diartikan dengan duduk diam memandang kedalam, menganalisa atau hanya memikirkan suatu hal tertentu, berlainan dengan doa. Kadang kala diartikan pula dengan duduk dan menutup mata serta mendorong pikiran untuk tidak berpikir atau berpikir hampa, dengan demikian dapat memberikan kedamaian pikiran, dikaitkan dengan pelarian dari berbagai permasalahan. Namun tak satupun yang sesuai dengan makna meditasi Yoga yang sesungguhnya.

Pada terminologi Yoga, meditasi disebut dengan Dhyana yang artinya adalah ?aliran pikiran?. Ketika pikiran seseorang mengalir dengan halus tanpa hambatan, menyatu seluruhnya dalam pikiran Kesadaran Kosmis, maka keadaan tersebut merupakan suatu keadaan bakti yang murni dan terdalam. Meskipun seseorang yang baru belajar hanya mampu berkonsentrasi dalam meditasi untuk beberapa saat lamanya, namun dengan bantuan teknik meditasi yang diajarkan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu, para aspiran lambat laun akan mencapai kesadaran dan perasaan yang tertinggi.

Ketika meditasi mulai tersubyektifkan atau ketika pikiran seorang meditator meluas menuju ketakterbatasan, maka perasaan individualitas tak lagi muncul, dan kesadaran akan Penyatuan Kosmis yang disebut dengan Samadhi akan tercapai. Keadaan ini disebut dengan Anandam atau Kebahagiaan Kosmis, yaitu kesadaran yang benar-benar bebas dari keterikatan ego dan menyatu dengan Kesadaran Kosmis yang meliputi seluruh semesta€.

Seperti yang telah dijelaskan dimuka, teknik-teknik meditasi yang diajarkan di Ananda Marga berdasarkan pada pengetahuan "Tantra" (yang selanjutnya dikenal sebagai Astaunga Yoga). "Tantra" berarti kebebasan dari kegelapan dengan cara penyatuan dengan Yang Maha Tinggi. Latihan-latihan tersebut secara ilmiah dan sistematis dapat membantu seseorang dalam mempelajari bagaimana mengendalikan energi dan ekspresi pikiran serta menyelaminya, bila tidak, kekuatan mental akan terbuang percuma disebabkan karena pengaruh gangguan-gangguan internal maupun eksternal. Untuk mengarahkan pikiran saat meditasi, kita membutuhkan suatu titik untuk konsentrasi. Pikiran ingin selalu menuju kepada hal-hal yang menyenangkan, dan oleh karenanya dengan bantuan Mantra atau getaran suara khusus yang mampu mengarahkan pikiran kepada sesuatu yang menyenangkan ? Kesadaran Tanpa Batas. ?Mantra? secara harafiah bermakna ?Sesuatu Yang Membebaskan Pikiran?, suatu kata untuk pikiran agar dapat berkonsentrasi selama meditasi. Mantra merupakan bahasa Sansekerta (akan dijelaskan kemudian).

(dari www.anandamarga.or.id)

Perbedaan Yoga Asanas dan Sport

Asana secara harfiah berarti ?Gaya tubuh yang ditahan secara nyaman?. Dari namanya terdapat kunci perbedaan antara asana dan sport. Sport cenderung mengembangkan otot dengan membuatnya bekerja keras. Sport biasanya dipraktekkan dalam rangkaian gerakan stress dan gerakan-gerakan ekspansi dan kontraksi yang keras dan cukup cepat. Latihan yang berulang dengan cepat ini bertambah dalam kesulitannya dan kadang bersifat kompetitif. Walaupun aktifitas yang melelahkan ini menambah ukuran dan kekuatan otot-otot rangka dan meningkatkan sirkulasi darah, sport sama sekali mengabaikan sistim endokrin yang sangat penting bagi ketenangan mental dan kesehatan fisik.

Sport

Asana

Urutan berulang yang giat dari kontraksi dan ekspansi

Kontraksi tunggal dan lambat yang diikuti dengan relaksasi umum.

Kemungkinan terjadi ketegangan pada jantung

Tidak ada ketegangan pada jantung, pergerakan yang lambat.

Pada awalnya mudah dan bertambah dalam kesulitan

Satu posisi yang mungkin sulit untuk dilakukan tetapi akan menjadi mudah setelah beberapa waktu

Utamanya mempengaruhi otot rangka

Utamanya mempengaruhi kelenjar.

Kompetitif baik dalam kelompok maupun secara individu

Menyendiri, menekankan kepada kedamaian dan keseimbangan

Efek utamanya adalah fisik

Efek utamanya adalah mental. Tidak ada kelelahan asam laktat, bentuk otot yang terilekskan setalah sebuah gerakan, otot rileks secara penuh.

Kedua jenis latihan tersebut diatas adalah perlu dan harus dilatih setiap hari

(Dari www.anandamarga.or.id)

Senam Yoga Asanas

Ribuan tahun yang lalu, para Yogi bermeditasi di hutan-hutan dan di gunung-gunung Himalaya dan dengan hati-hati memperhatikan binatang-binatang liar yang menyertai kesendirian mereka. Melalui pengamatan yang dalam, mereka mulai menemukan teknik-teknik yang telah diberikan oleh Alam ke dalam ciptaanNya untuk menjaga mereka agar tetap sehat, lincah dan waspada. Mereka telah menemukan bagaimana berbagai binatang secara instingtif menyembuhkan diri mereka sendiri, rileks, tidur dan tetap terjaga. Yogi-yogi ini bereksperimen dengan postur-postur hewan pada tubuh mereka sendiri dan setelah melalui banyak penyesuaian kembali melalui intuisi yang dalam, mereka akhirnya menciptakan sebuah rangkaian latihan fisik yang sistimatis yang dinamakan ?Asana?. Banyak asana yang setelah ditemukan dinamai sesuai dengan nama binatang yang menginspirasikan mereka: Kobra, Belalang, Merak, Ikan, Dsb.

Asana secara harafiah berarti ?Gaya tubuh yang ditahan secara nyaman?. Selama gerakan-gerakan ini, tubuh tetap berada dalam keadaan efisiensi yang terrileksasi dan pernafasan yang dalam yang secara alamiah menyertai postur-postur ini membawa oksigen yang akan diserap ke dalam aliran darah. Asana mempengaruhi setiap aspek dari badan manusia; mereka merilekskan dan membentuk otot-otot dan sistim saraf, meregangkan ligamen-ligamen dan tendon-tendon yang kaku, melenturkan persendian dan memasage organ-organ internal.

Para Yogi menemukan bahwa simponi tubuh yang kompleks dikendalikan oleh kelenjar-kelenjar. Substansi-substansi kimia yang disekresikan oleh kelenjar-kelenjar ini oleh para ilmuwan dinamakan ?Hormon?. Hormon mempunyai efek yang mendasar bagi fungsi-fungsi fisik dan mental; pertumbuhan, pencernakan, tingkat energi, emosi, dsb. Contohnya, thyroxine dosis tinggi, sekresi dari kelenjar thyroid, menjadikan orang yang sangat normal menjadi gugup dan mudah marah.

Psikologi Yogik telah dapat menggambarkan ke 50 kecenderungan (vrtii) dari pikiran manusia; rasa takut, malu, marah dsb., yang ditentukan oleh sekresi-sekresi kelenjar-kelenjar yang tersebar disekitar ketujuh pusat-pusat psikis atau cakra di sepanjang tulang belakang. Kelelahan mental adalah diakibatkan oleh efek yang mengacaukan dari kecenderungan-kecenderungan ini yang mencari ekspresi melalui berbagai aksi sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan di dalam pikiran. Karena kecenderungan-kecenderungan ini diciptakan oleh kelenjar-kelenjar, orang dapat menyetel ekspresi-ekspresi ini sehingga menyeimbangkan pikiran dengan menyeimbangan sekresi-sekresi glandular tersebut.

Selama Asana, postur-posturnya ditahan tak bergerak selama jangka waktu tertentu dan memberikan tekanan kepada kelenjar-kelenjar target sehingga menyeimbangkan sekresi-sekresi mereka. Selain mencegah penyakit dan menjaga tubuh agar tetap fleksibel, asana menyeimbangkan dan mengontrol vrtii seseorang yang sedang bermasalah secara bergantian dan secara bertahap pikiran akan menjadi tenang dan terpusat.

Jadi, untuk orang yang berlatih meditasi, latihan secara teratur asana adalah penting sekali. Sejalan anda menjelajahi keluasan pikiran anda selama meditasi, anda akan mulai merasakan kebutuhan untuk memiliki tubuh yang sehat bagi kesadaran anda yang selalu berkembang tersebut. Tubuh fisik bukanlah sesuatu yang berbeda dan terpisah dari pikiran; tubuh fisik sebenarnya adalah lapisan pikiran yang paling luar dan merupakan ?Dasar? bagi meditasi. Sebuah pelatihan Yoga yang lengkap membutuhkan sebuah sistim latihan (Asana) yang berguna untuk membersihkan dan memurnikan tubuh fisik dan untuk mengarahkan pikiran menuju usaha total untuk mencapai Kesadaran Universal.

(dari www.anandamarga.or.id)